Follow Me @gitagipus

Minggu, 14 Januari 2018

Air Terjun Tumpak Sewu, Miniatur Air Terjun Niagara di Jawa Timur

00:01 4 Comments
Siapa yang tidak tahu air terjun Tumpak Sewu yang terkenal sebagai Niagaranya Indonesia? (walaupun alirannya enggak sebesar Niagara juga sih).

Air terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu merupakan air terjun yang terkenal dengan seribu air terjunnya. Air terjun ini terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Waktu tempuh dari Kota Malang ke pos air terjun Tumpak Sewu/tempat parkir kendaraan sekitar 2 jam. Jika dari Malang, gerbang masuk akan berada di sisi kanan jalan dan ditandai dengan banner Air Terjun Tumpak Sewu. Untuk lebih mudahnya, jika belum pernah ke sini, manfaatkanlah Google Maps dan cari "Pos Tumpak Sewu Waterfall", lalu klik Directions. InsyaAllah kalian tidak akan tersesat.

Sesampainya di pos, untuk tiket masuk air terjun Tumpak Sewu dikenakan biaya Rp10.000,00/orang. Dan untuk biaya parkir mobil Rp10.000,00, sedangkan motor Rp5.000,00.
Dari tempat parkir, kita akan mulai menyusuri jalan yang melewati perkebunan salak, lalu akan terdapat papan penunjuk arah ke panorama dan ke air terjun. Panorama adalah tempat di mana kita dapat menyaksikan air terjun Tumpak Sewu dari atas, seperti ini nih :

@gitagipus
Air terjun Tumpak Sewu dari atas

@gitagipus
Panorama & Pelangi

Sedangkan, untuk bisa menikmati keindahan air terjunnya dari bawah, diperlukan perjuangan (trekking kurang lebih 30 menit). Yeah, difficult road will lead you to beautiful destination right? Pertama-tama, kita harus menuruni jalan setapak dengan bantuan anak tangga dari bambu yang tidak semuanya dalam kondisi kokoh, lalu kita akan melewati bebatuan yang teraliri oleh air terjun kecil (hati-hati kepleset guys, pijakkan kakimu di batu yang teraliri air, karena batu tersebut bebas lumut), setelah itu kita akan menemukan pos 2, di sini kita akan diminta untuk membayar tiket masuk lagi sebesar Rp10.000,00/orang. Dari sini, kita akan menyusuri sungai, melewati batu besar dan tampaklah air terjun Tumpak Sewu dari balik tebing yang menjulang tinggi. Tidak cukup sampai di situ saja, untuk benar-benar bisa menikmati pemandangan air terjunnya secara lebih dekat, kita harus menyebrangi sungai yang alirannya cukup deras (apalagi waktu musim hujan) dengan bantuan seutas tali tambang.

@gitagipus
Menyusuri sungai

@gitagipus
Tumpak Sewu di balik tebing

@gitagipus
Menyebrangi sungai dengan seutas tali tambang

Dan......
Semua perjuangan yang telah kita lalui terbayarkan oleh pemandangan aliran air terjun yang berbentuk seperti tirai. Betapa indahnya. MasyaAllah.

@gitagipus
Air terjun Tumpak Sewu dari bawah
@gitagipus
Bagian dari pemandangan air terjun Tumpak Sewu


Oh iya, jika dalam perjalanan kembali, tenaga kalian masih tersisa, mampirlah ke Goa Tetes. Dari pos 2 menuju ke Goa Tetes jaraknya 100 meter (menurut penunjuk arah).

Sesampainya di atas kembali, sebagai buah tangan, di dekat tempat parkir kalian bisa membeli salak pondoh yang harganya Rp5.000,00/kg.

Sebagai penutup dari tulisan singkat ini, saya tampilkan footage air terjun Tumpak Sewu. Dan saya sarankan sebaiknya jika ingin menikmati air terjun Tumpak Sewu dari bawah, pastikan kondisi tubuhmu dalam keadaan fit, pakai sepatu yang aman dan nyaman untuk trekking, berangkatlah pagi, jangan lupa sarapan, bawa air minum, baju ganti, dan tentunya hati-hati.



- Semoga bermanfaat -

Rabu, 10 Januari 2018

Menikmati Pesona Bromo dengan Open Trip

19:59 4 Comments
Gunung Bromo adalah sebuah gunung berapi aktif di Jawa Timur, Indonesia. Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut dan berada dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang (Wikipedia).

Dari dulu pengen banget pergi ke Bromo. Tapi selalu hanya berakhir wacana.
Namun, pada tanggal 29 Juni 2017, Alhamdulillah setelah 16 tahun tinggal di Malang akhirnya saya bisa menikmati pesona Bromo. Saya pergi ke Bromo bersama pacar saya dengan mengikuti open trip. Kenapa kami ikut open trip? Karena dengan open trip mengurangi ke-riweuh-an janjian sama banyak orang (daripada ntar berakhir wacana lagi) dan tentu lebih irit. Hahaha...
Setelah 2 minggu sebelumnya mencari dan membandingkan berbagai Bromo tour and travel, pilihan saya akhirnya jatuh pada Mohika Adventure. Untuk Bromo Open Trip di Mohika Adventure ini biayanya Rp250.000,00/orang dengan fasilitas seperti berikut ini :


Dan, itinerary-nya seperti ini :


Yak, jadi pada pukul 23.00 tanggal 28 Juni 2017, kami dijemput pihak Mohika Adventure dengan mobil pribadi di tempat penjemputan sesuai kesepakatan. Ternyata di dalam mobil sudah ada rekan open trip kami, 2 orang dari Jakarta. Kami pun menuju ke Tumpang untuk pindah ke mobil Jeep. Setelah itu, kami menuju rest area. Di sana kami diberi kesempatan untuk ke toilet atau membeli perlengkapan yang kami lupa bawa seperti masker, sarung tangan, topi kupluk. Setelah kurang lebih 20 menit, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Penanjakan 2 tempat di mana orang-orang berebut melihat sunrise. Setelah melewati jalan naik turun nan bergelombang, kurang lebih 2 jam kami pun tiba di Penanjakan 2. Sesampainya di sana, kami disuguhkan oleh hamparan bintang-bintang di langit (yang tampak seperti ketombe). MasyaAllah.

Hasil jepretan @radityahendraw
Sky Full of Stars - +Raditya Hendrawan 
Dengan bermodalkan flashlight hp, kami bergegas menaiki tangga, berebut tempat terbaik untuk melihat sunrise. Tanpa peduli betapa dinginnya malam itu (sempat mencapai 11°C saat saya cek di hp). Sembari menunggu sunrise, mas pacar sibuk memotret dengan kamera DSLR-nya dari segala penjuru untuk mendapatkan potret milkyway yang ciamik. Dan saya pun tidak mau kalah mencoba mengabadikan malam itu dengan kamera handphone saya. Beginilah perbandingannya (harap maklum) :

@radityahendraw
"Search of Alien" - +Raditya Hendrawan 

@gitagipus
Hasil jepretan saya

Setelah menunggu hingga menggigil kedinginan, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Langit yang gelap mulai terang sedikit demi sedikit, orang-orang semakin berdesakan untuk mengabadikan momen itu. Satu hal yang saya takutkan adalah takut pagar pembatasnya roboh, apalagi saya ada di barisan terdepan :".

@radityahendraw
Sunrise - +Raditya Hendrawan 

@gitagiipus
@gitagipus

@gitagipus

Setelah puas berfoto-foto, saya dan pacar saya berusaha menerobos keramaian untuk menuju tempat parkir Jeep kami. Namun, sesampainya di tempat parkir kami kebingungan karena kami lupa mencatat nomor plat dari mobil Jeep kami. Dari segala kemiripan mobil-mobil Jeep yang ada di situ, kami berusaha menemukan dan mengingat di mana mobil Jeep yang tadi kami tumpangi. Kami menyusuri dari ujung ke ujung hingga kembali ke tempat awal. Dan akhirnya kami berhenti di mobil Jeep merah yang kami yakini itulah mobil kami. Dan untungnya mas supirnya segera memanggil kami dan menyuruh kami masuk, kebingungan ini akhirnya berakhir sudah. Namun ternyata rekan open trip kami belum kembali ke Jeep, padahal seharusnya jika sesuai dengan itinerary, kami seharusnya sudah melanjutkan perjalanan ke tempat selanjutnya. Setelah menunggu cukup lama, mereka pun akhirnya muncul. Perjalanan kami pun berlanjut ke pasir berbisik. Kami berhenti sejenak untuk foto-foto dengan latar belakang bukit widodaren.

@gitagipus

@gitagipus

Tujuan selanjutnya adalah pura dan kawah bromo. Untuk menuju kawah bromo, bisa ditempuh dengan jalan kaki atau dengan kuda. Tarif naik kuda (pulang-pergi) itu sendiri biasa dipatok 100.000,00 - 150.000,00/orang. Enggak harus pulang pergi naik kuda sih, bisa cuma pas naik/balik aja sekitar 50.000,00-75.000,00/orang. Semua itu tergantung penawaran.
Setelah berjalan/berkuda untuk menuju kawah bromo, kita harus menaiki ratusan anak tangga (katanya sih jumlahnya 250, boro-boro ngitung dah, di pertengahan naik tangga saya sempat muntah karena masuk angin ._.).

@gitagipus

@gitagipus

Tangga Menuju Bibir Kawah - +Raditya Hendrawan 
@gitagipus
Kawah Bromo

Dari bibir kawah bromo ini, kita bisa melihat indahnya pemandangan kaldera (lautan pasir) Bromo.

@gitagipus

@gitagipus

Destinasi selanjutnya adalah padang savana dan bukit teletubbies. Harapannya bisa melihat ilalang yang sedang cantik-cantiknya, namun sayang belum kesampaian (karena musim kemarau).

@gitagipus

@gitagipus

Waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 saatnya kami kembali ke Tumpang untuk berganti dengan mobil pribadi dan diantarkan masing-masing ke tempat penjemputan semula. Tak peduli rasa ngantuk dan lelah yang kami rasakan, yang pasti hari itu kami bahagia bisa menikmati keindahan Bromo.

Ada beberapa hal penting yang saya peroleh di perjalanan ini, yaitu :
1. Kalau ikut open trip, jangan lupa foto plat nomor kendaraan yang ditumpangi (minimal inget lah). Simpan no.hp supir/rekan open trip.
2. Mengingat nama rekan open trip.
3. Jangan biarkan perut kosong.

Oh iya, last but not least ini footage Bromo yang saya buat yang semoga bisa membuat kalian para pembaca tergugah untuk ke sana lagi dan lagi.



Buat yang mau pakai jasa Mohika Adventure bisa kepoin mereka di :
Website : http://www.mohikaadventure.com/
Instagram : mohikaadventure
LINE : mohikaadventure / visitbromo
Whatsapp : +6285204148446 / +6282234009264

Udah diantar jemput ke rumah langsung, supirnya enak dan sabar nungguin kita-kita yang pada keasyikan foto-foto sampai jam pulangnya molor. Top markotop deh Mohika Adventure. Sukses selalu Mohika Adventure dan semoga harganya enggak naik ya :")