Siapa yang tidak tahu air terjun Tumpak Sewu yang terkenal sebagai Niagaranya Indonesia? (walaupun alirannya enggak sebesar Niagara juga sih).
Air terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu merupakan air terjun yang terkenal dengan seribu air terjunnya. Air terjun ini terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Waktu tempuh dari Kota Malang ke pos air terjun Tumpak Sewu/tempat parkir kendaraan sekitar 2 jam. Jika dari Malang, gerbang masuk akan berada di sisi kanan jalan dan ditandai dengan banner Air Terjun Tumpak Sewu. Untuk lebih mudahnya, jika belum pernah ke sini, manfaatkanlah Google Maps dan cari "Pos Tumpak Sewu Waterfall", lalu klik Directions. InsyaAllah kalian tidak akan tersesat.
Sesampainya di pos, untuk tiket masuk air terjun Tumpak Sewu dikenakan biaya Rp10.000,00/orang. Dan untuk biaya parkir mobil Rp10.000,00, sedangkan motor Rp5.000,00.
Dari tempat parkir, kita akan mulai menyusuri jalan yang melewati perkebunan salak, lalu akan terdapat papan penunjuk arah ke panorama dan ke air terjun. Panorama adalah tempat di mana kita dapat menyaksikan air terjun Tumpak Sewu dari atas, seperti ini nih :
Sedangkan, untuk bisa menikmati keindahan air terjunnya dari bawah, diperlukan perjuangan (trekking kurang lebih 30 menit). Yeah, difficult road will lead you to beautiful destination right? Pertama-tama, kita harus menuruni jalan setapak dengan bantuan anak tangga dari bambu yang tidak semuanya dalam kondisi kokoh, lalu kita akan melewati bebatuan yang teraliri oleh air terjun kecil (hati-hati kepleset guys, pijakkan kakimu di batu yang teraliri air, karena batu tersebut bebas lumut), setelah itu kita akan menemukan pos 2, di sini kita akan diminta untuk membayar tiket masuk lagi sebesar Rp10.000,00/orang. Dari sini, kita akan menyusuri sungai, melewati batu besar dan tampaklah air terjun Tumpak Sewu dari balik tebing yang menjulang tinggi. Tidak cukup sampai di situ saja, untuk benar-benar bisa menikmati pemandangan air terjunnya secara lebih dekat, kita harus menyebrangi sungai yang alirannya cukup deras (apalagi waktu musim hujan) dengan bantuan seutas tali tambang.
Dan......
Semua perjuangan yang telah kita lalui terbayarkan oleh pemandangan aliran air terjun yang berbentuk seperti tirai. Betapa indahnya. MasyaAllah.
Oh iya, jika dalam perjalanan kembali, tenaga kalian masih tersisa, mampirlah ke Goa Tetes. Dari pos 2 menuju ke Goa Tetes jaraknya 100 meter (menurut penunjuk arah).
Sesampainya di atas kembali, sebagai buah tangan, di dekat tempat parkir kalian bisa membeli salak pondoh yang harganya Rp5.000,00/kg.
Sebagai penutup dari tulisan singkat ini, saya tampilkan footage air terjun Tumpak Sewu. Dan saya sarankan sebaiknya jika ingin menikmati air terjun Tumpak Sewu dari bawah, pastikan kondisi tubuhmu dalam keadaan fit, pakai sepatu yang aman dan nyaman untuk trekking, berangkatlah pagi, jangan lupa sarapan, bawa air minum, baju ganti, dan tentunya hati-hati.
- Semoga bermanfaat -
Sesampainya di pos, untuk tiket masuk air terjun Tumpak Sewu dikenakan biaya Rp10.000,00/orang. Dan untuk biaya parkir mobil Rp10.000,00, sedangkan motor Rp5.000,00.
Dari tempat parkir, kita akan mulai menyusuri jalan yang melewati perkebunan salak, lalu akan terdapat papan penunjuk arah ke panorama dan ke air terjun. Panorama adalah tempat di mana kita dapat menyaksikan air terjun Tumpak Sewu dari atas, seperti ini nih :
Air terjun Tumpak Sewu dari atas |
Panorama & Pelangi |
Sedangkan, untuk bisa menikmati keindahan air terjunnya dari bawah, diperlukan perjuangan (trekking kurang lebih 30 menit). Yeah, difficult road will lead you to beautiful destination right? Pertama-tama, kita harus menuruni jalan setapak dengan bantuan anak tangga dari bambu yang tidak semuanya dalam kondisi kokoh, lalu kita akan melewati bebatuan yang teraliri oleh air terjun kecil (hati-hati kepleset guys, pijakkan kakimu di batu yang teraliri air, karena batu tersebut bebas lumut), setelah itu kita akan menemukan pos 2, di sini kita akan diminta untuk membayar tiket masuk lagi sebesar Rp10.000,00/orang. Dari sini, kita akan menyusuri sungai, melewati batu besar dan tampaklah air terjun Tumpak Sewu dari balik tebing yang menjulang tinggi. Tidak cukup sampai di situ saja, untuk benar-benar bisa menikmati pemandangan air terjunnya secara lebih dekat, kita harus menyebrangi sungai yang alirannya cukup deras (apalagi waktu musim hujan) dengan bantuan seutas tali tambang.
Menyusuri sungai |
Tumpak Sewu di balik tebing |
Menyebrangi sungai dengan seutas tali tambang |
Dan......
Semua perjuangan yang telah kita lalui terbayarkan oleh pemandangan aliran air terjun yang berbentuk seperti tirai. Betapa indahnya. MasyaAllah.
Air terjun Tumpak Sewu dari bawah |
Bagian dari pemandangan air terjun Tumpak Sewu |
Oh iya, jika dalam perjalanan kembali, tenaga kalian masih tersisa, mampirlah ke Goa Tetes. Dari pos 2 menuju ke Goa Tetes jaraknya 100 meter (menurut penunjuk arah).
Sesampainya di atas kembali, sebagai buah tangan, di dekat tempat parkir kalian bisa membeli salak pondoh yang harganya Rp5.000,00/kg.
Sebagai penutup dari tulisan singkat ini, saya tampilkan footage air terjun Tumpak Sewu. Dan saya sarankan sebaiknya jika ingin menikmati air terjun Tumpak Sewu dari bawah, pastikan kondisi tubuhmu dalam keadaan fit, pakai sepatu yang aman dan nyaman untuk trekking, berangkatlah pagi, jangan lupa sarapan, bawa air minum, baju ganti, dan tentunya hati-hati.
- Semoga bermanfaat -