Di masa perkuliahan pasti kita sudah tidak asing dengan yang namanya JURNAL . Apalagi sebagian besar dosen sekarang menginginkan para mahasiswanya memakai sumber referensi yang terpercaya (bukan dari blog), contohnya dari jurnal. Di Universitas Brawijaya, diharapkan para mahasiswanya mampu menganalisis jurnal internasional. Namun, tidak sedikit mahasiswa yang belum terbiasa dan mengalami kesulitan dalam pencarian jurnal. Beberapa kesulitan tersebut antara lain :
- Kurang mengetahui harus di mana mencari jurnal yang diinginkan
- Jurnal yang gratis dan full text susah didapatkan
- Kesulitan dalam membaca dan memahami jurnal berbahasa asing
Pada awalnya, saya pun merasa asing tentang jurnal . Pertama kali saya harus berkutat dengan jurnal adalah saat mendapatkan tugas pelanggaran PK2Maba (Pengenalan Kehidupan Kampus) FK UB . Yang di mana para mahasiswa yang melanggar harus meresume jurnal sesuai dengan ketentuan . Saya benar-benar bingung bagaimana wujud sebuah jurnal itu, apakah sama dengan makalah atau artikel atau bagaimana . Saya akhirnya mencari di NEJM (New England Journal of Medicine), namun penggunaan grammarnya kurang dapat saya pahami. Pada saat itu saya mengerjakan tugas pelanggaran tersebut dengan seadanya tanpa memahami apa yang saya tulis tersebut .
Seiring dengan bertambahnya semester, sistem pembelajaran di jurusan saya (Ilmu Keperawatan) yang menggunakan sistem blok, yang di mana dalam 1 blok khusus membahas 1 sistem dalam tubuh manusia. Dalam 1 blok tersebut terdapat tugas kritisi jurnal (1 kelompok terdiri dari 3 atau 4 orang) . Dan jurnal yang dianjurkan adalah jurnal penelitian, bukan jurnal artikel. Bedanya antara kedua macam jurnal itu adalah kalau yang penelitian itu pasti ada bagian metodenya.
Situs jurnal medis yang biasanya saya manfaatkan adalah :